Pendahuluan Dalam upaya memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elite dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan senjata kimia, biologi, dan radio aktif.
Saat latihan yang penting semangat dlu !! Orangnya sedikit tapi berbahaya inilah dia !!!
saat latihan perkenalan cara mengunakan Body safety level A yang digunakan untuk perlindungan paling aman terhadap kulit dan pernapasan
Kaden Gegana AKBP DOSTAN.M.SIREGAR,S.I.K memeriksa perlengkapan
unit KBR Subden 4 KBR
Di era
kemajuan teknologi yang semakin canggih sekarang ini penggunaan bahan-bahan
kimia semakin meningkat terutama di bidang industri dimana hal tersebut juga
berdampak positif guna meningkatkan kualitas hidup manusia tetapi di samping
itu pula penggunaan bahan-bahan kimia tersebut juga memiliki dampak negatif
apabila tidak diikuti prosedur pengamanan yang baik, salah satunya apabila
terjadi kesalahan penggunaan di lingkungan industri ataupun pada saat
pengangkutan menuju kawasan industri bahkan dampak yang muncul akan lebih besar
lagi apabila tren terorisme yang tadinya menggunakan bahan-bahan peledak
konvensional beralih pada penggunaan peledak berbahan kimia, biologi dan
radioaktif salah satunya untuk mengembangkan senjata-senjata pemusnah massal.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi ancaman ini, Polri membentuk unit KBR yang
mempunyai tugas utama sebagai first responder terhadap kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan bahan-bahan berbahaya KBR ini. Profil Detasemen KBR (Kimia,
Biologi, dan Radioaktif) adalah salah satu detasemen yang berada dibawah
kesatuan Gegana Korps Brimob Polri. Detasemen KBR memiliki kemampuan khusus
dalam menangani bahan berbahaya yang mengandung bahan kimia, biologi dan
radioaktif. Di dunia internasional KBR atau CBRN (Chemical, Biological,
Radioactif and Nuclear) yang sering juga disebut WMD ( Weapon Mass
Destruction)sudah menjadi perhatian dunia. Kimia, Biologi, dan Radioaktif yang
selanjutnya disingkat KBR adalah bahan yang dapat menyebabkan terganggunya
kesehatan atau mengakibatkan kematian, bila terkena atau digunakan pada manusia
dan mahkluk hidup lain.
selain meningkatkan kemampuan anggota detasemen gegana rutin melaksanakan kegiatan fisik lari siang bersenjata agar tetap terjaga . dan selalu siap sedia dalam menangani masalah apapun.
SEKALI MELANGKAH, PANTANG MENYERAH, SEKALI TAMPIL........ HARUS BERHASIL TETAP SEMANGAT UNTUK KEMAJUAN KESATUAN JAGA NAMA BAIK ...SALAM BRIGADE :)
NEH KALO ADA YANG MAU TAU SEJARAH KBR
Sejarah Detasemen KBR terbentuk berdasarkan Keputusan
Kapolri No.Pol. : Kep / 13 / XII / 2009 tanggal 13 Desember 2009 tentang
organisasi dan tata kerja satuan – satuan organisasi pada tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia lampiran “X” Korbrimob Polri, Sat I Gegana
terdiri dari 5 Detasemen. Sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan tugas,yang
menjadi dasar detasemen KBR adalah Peraturan Kapolri (Perkap) No 14 Tahun 2010
tentang "Penanganan Ancaman Kimia Biologi dan Radioaktif" Struktur
Detasemen Detasemen KBR dipimpin oleh kepala detasemen berpangkat AKBP dan
mempunyai beberapa perwira sebagai pembantunya dalam melaksanakan tugas
sehari-hari. Ikatan terkecil dalam detasemen KBR adalah ikatan unit yang
terdiri dari 15 personel.
DALAM 1 UNIT KBR TERDIRI DARI
Personel Detasemen 4/KBR dibekali dengan kemampuan
penjinakan bom, deteksi bahan berbahaya KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif)
serta proteksi personel dari bahan berbahaya KBR. Unit KBR merupakan unit yang
berkedudukan di bawah Detasemen Satuan Brimob Polri di tingkat pusat maupun
daerah yang beranggotakan 15 (lima belas) orang yang terdiri dari:
a.
kepala unit (Kanit) : 1 orang;
b.
b. petugas safety : 1 orang;
c.
c. spesialis teknis : 1 orang;
d.
d. tim entri : 4 orang;
e.
e. petugas akses kontrol : 2 orang;
f.
f. tim dekontaminasi : 4 orang;
g.
g. petugas logistik : 1 orang; dan
h.
h. petugas medis : 1 orang.
Standardisasi Personel dan Peralatan Unit KBR Standardisasi Personel
Personel yang ditugaskan pada unit KBR harus memenuhi standardisasi sebagai
berikut:
a.
anggota Brimob Polri;
b.
memiliki kemampuan pengetahuan KBR; dan
Kemampuan pengetahuan sebagaimana dimaksud di atas pada huruf b antara lain
mengenai: bahan peledak; bom; switching; teknik dan taktik penjinakan bom;
prosedur penjinakan bom; tindakan pertama TKP teror bom; bahan KBR; prosedur
penjinakan bom atau rangkaian KBR; peralatan khusus KBR; teknik dan taktik
dasar sterilisasi; dasar penjinakan bom; teknik dan taktik penanganan rangkaian
KBR; teknik dan taktik dekontaminasi; teknik dan taktik penanganan kasus
rangkaian KBR; pemeliharaan dan perawatan alat khusus KBR; dasar medis dan
kesehatan lapangan; penelitian dan pengembangan KBR; penelitian dan pengembangan
teknik dan taktik penanganan rangkaian KBR; penelitian dan pengembangan teknik
dan taktik pemusnahan bahan KBR; dan penelitian dan pengembangan peralatan
khusus KBR.
c. aktif berdinas di satuan unit KBR. Personel yang memenuhi standar
sebagaimana dimaksud di atas wajib memperoleh asuransi selama bertugas aktif di
unit KBR. Standardisasi Peralatan Standardisasi peralatan unit KBR meliputi
peralatan: a. perorangan Peralatan perorangan merupakan peralatan yang
digunakan oleh tim entri di dalam melaksanakan tugas khusus penanganan bahan
atau rangkaian KBR dengan menggunakan sistem manual (hand-entri). (Total ada 14
alat / item) b. unit. Peralatan unit adalah peralatan yang digunakan oleh unit
KBR dalam melaksanakan tugas penanganan bahan atau rangkaian KBR dan tugas-tugas
lainnya yang berhubungan dengan ancaman KBR. terdiri dari alat khusus: (Total
keseluruhan ada 60 jenis) a. deteksi; b. proteksi; c. dekontaminasi; dan d.
pendukung.
NEH SEDIKIT GAMBAR PERALATAN UNIT KBR SUBDEN 4 DETASEMEN GEGANA SATBRIMOB POLDA KATENG
Pendahuluan Dalam upaya
memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elit dalam jajaran kesatuan
Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang
berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob
mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan
senjata kimia, biologi, dan radio aktif
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b8b4c3d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b8b4c3d
Pendahuluan Dalam upaya
memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elit dalam jajaran kesatuan
Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang
berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob
mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan
senjata kimia, biologi, dan radio aktif
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b
# Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
BalasHapus# Harap berkomentar dengan bahasa baku tanpa singkatan.
# Komentar promosi, spam, dan komentar satu kalimat yang tidak bermutu akan saya hapus langsung.
# Jangan menggunakan nama pengomentar dengan nama yang berbau porno, judi, dan yang negatif lainnya.
# Setiap komentar akan dimoderasi secara manual sebelum muncul.