Kamis, 11 Februari 2016

Mengenal unit SUBDEN 4 KBR DETASEMEN GEGANA SATBRIMOB DAERAH KALIMANTAN TENGAH


Pendahuluan Dalam upaya memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elite dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan senjata kimia, biologi, dan radio aktif.

Saat latihan yang penting semangat dlu !! Orangnya sedikit tapi berbahaya inilah dia !!!


saat latihan perkenalan cara mengunakan Body safety  level A yang digunakan untuk perlindungan paling aman terhadap kulit dan pernapasan


Kaden Gegana AKBP DOSTAN.M.SIREGAR,S.I.K memeriksa perlengkapan
 unit KBR Subden 4 KBR 

Di era kemajuan teknologi yang semakin canggih sekarang ini penggunaan bahan-bahan kimia semakin meningkat terutama di bidang industri dimana hal tersebut juga berdampak positif guna meningkatkan kualitas hidup manusia tetapi di samping itu pula penggunaan bahan-bahan kimia tersebut juga memiliki dampak negatif apabila tidak diikuti prosedur pengamanan yang baik, salah satunya apabila terjadi kesalahan penggunaan di lingkungan industri ataupun pada saat pengangkutan menuju kawasan industri bahkan dampak yang muncul akan lebih besar lagi apabila tren terorisme yang tadinya menggunakan bahan-bahan peledak konvensional beralih pada penggunaan peledak berbahan kimia, biologi dan radioaktif salah satunya untuk mengembangkan senjata-senjata pemusnah massal. Oleh karena itu untuk mengantisipasi ancaman ini, Polri membentuk unit KBR yang mempunyai tugas utama sebagai first responder terhadap kejadian-kejadian yang berhubungan dengan bahan-bahan berbahaya KBR ini. Profil Detasemen KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) adalah salah satu detasemen yang berada dibawah kesatuan Gegana Korps Brimob Polri. Detasemen KBR memiliki kemampuan khusus dalam menangani bahan berbahaya yang mengandung bahan kimia, biologi dan radioaktif. Di dunia internasional KBR atau CBRN (Chemical, Biological, Radioactif and Nuclear) yang sering juga disebut WMD ( Weapon Mass Destruction)sudah menjadi perhatian dunia. Kimia, Biologi, dan Radioaktif yang selanjutnya disingkat KBR adalah bahan yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan atau mengakibatkan kematian, bila terkena atau digunakan pada manusia dan mahkluk hidup lain.

selain meningkatkan kemampuan anggota detasemen gegana rutin melaksanakan kegiatan fisik lari siang bersenjata agar tetap terjaga . dan selalu siap sedia dalam menangani masalah apapun.


SEKALI MELANGKAH, PANTANG MENYERAH, SEKALI TAMPIL........ HARUS BERHASIL TETAP SEMANGAT UNTUK KEMAJUAN KESATUAN JAGA NAMA BAIK ...SALAM BRIGADE :)

NEH KALO ADA YANG MAU TAU SEJARAH KBR

Sejarah Detasemen KBR terbentuk berdasarkan Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep / 13 / XII / 2009 tanggal 13 Desember 2009 tentang organisasi dan tata kerja satuan – satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia lampiran “X” Korbrimob Polri, Sat I Gegana terdiri dari 5 Detasemen. Sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan tugas,yang menjadi dasar detasemen KBR adalah Peraturan Kapolri (Perkap) No 14 Tahun 2010 tentang "Penanganan Ancaman Kimia Biologi dan Radioaktif" Struktur Detasemen Detasemen KBR dipimpin oleh kepala detasemen berpangkat AKBP dan mempunyai beberapa perwira sebagai pembantunya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ikatan terkecil dalam detasemen KBR adalah ikatan unit yang terdiri dari 15 personel. 

 DALAM 1 UNIT KBR TERDIRI DARI



Personel Detasemen 4/KBR dibekali dengan kemampuan penjinakan bom, deteksi bahan berbahaya KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) serta proteksi personel dari bahan berbahaya KBR. Unit KBR merupakan unit yang berkedudukan di bawah Detasemen Satuan Brimob Polri di tingkat pusat maupun daerah yang beranggotakan 15 (lima belas) orang yang terdiri dari:
a.       kepala unit (Kanit) : 1 orang;
b.      b. petugas safety : 1 orang;
c.       c. spesialis teknis : 1 orang;
d.      d. tim entri : 4 orang;
e.      e. petugas akses kontrol : 2 orang;
f.        f. tim dekontaminasi : 4 orang;
g.       g. petugas logistik : 1 orang; dan
h.      h. petugas medis : 1 orang.



Standardisasi Personel dan Peralatan Unit KBR Standardisasi Personel Personel yang ditugaskan pada unit KBR harus memenuhi standardisasi sebagai berikut:
a.       anggota Brimob Polri;

b.      memiliki kemampuan pengetahuan KBR; dan Kemampuan pengetahuan sebagaimana dimaksud di atas pada huruf b antara lain mengenai: bahan peledak; bom; switching; teknik dan taktik penjinakan bom; prosedur penjinakan bom; tindakan pertama TKP teror bom; bahan KBR; prosedur penjinakan bom atau rangkaian KBR; peralatan khusus KBR; teknik dan taktik dasar sterilisasi; dasar penjinakan bom; teknik dan taktik penanganan rangkaian KBR; teknik dan taktik dekontaminasi; teknik dan taktik penanganan kasus rangkaian KBR; pemeliharaan dan perawatan alat khusus KBR; dasar medis dan kesehatan lapangan; penelitian dan pengembangan KBR; penelitian dan pengembangan teknik dan taktik penanganan rangkaian KBR; penelitian dan pengembangan teknik dan taktik pemusnahan bahan KBR; dan penelitian dan pengembangan peralatan khusus KBR.


c. aktif berdinas di satuan unit KBR. Personel yang memenuhi standar sebagaimana dimaksud di atas wajib memperoleh asuransi selama bertugas aktif di unit KBR. Standardisasi Peralatan Standardisasi peralatan unit KBR meliputi peralatan: a. perorangan Peralatan perorangan merupakan peralatan yang digunakan oleh tim entri di dalam melaksanakan tugas khusus penanganan bahan atau rangkaian KBR dengan menggunakan sistem manual (hand-entri). (Total ada 14 alat / item) b. unit. Peralatan unit adalah peralatan yang digunakan oleh unit KBR dalam melaksanakan tugas penanganan bahan atau rangkaian KBR dan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan ancaman KBR. terdiri dari alat khusus: (Total keseluruhan ada 60 jenis) a. deteksi; b. proteksi; c. dekontaminasi; dan d. pendukung.


NEH SEDIKIT GAMBAR PERALATAN UNIT KBR SUBDEN 4 DETASEMEN GEGANA SATBRIMOB POLDA KATENG
















SILAHKAN BERIKOMENTAR
Pendahuluan Dalam upaya memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan senjata kimia, biologi, dan radio aktif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b8b4c3d
Pendahuluan Dalam upaya memberikan rasa aman di masyarakat, satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob, harus mampu mengatasi segala bentuk ancaman yang berdampak menimbulkan kerugian baik jiwa ataupun material. Brimob mempunyai unit khusus yang dilatih untuk menangani serangan menggunakan senjata kimia, biologi, dan radio aktif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danielldt/mengenal-unit-kbr-kimia-biologi-dan-radio-aktif-brimob-polri_54f90bb5a33311b80b

1 komentar:

  1. # Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
    # Harap berkomentar dengan bahasa baku tanpa singkatan.
    # Komentar promosi, spam, dan komentar satu kalimat yang tidak bermutu akan saya hapus langsung.
    # Jangan menggunakan nama pengomentar dengan nama yang berbau porno, judi, dan yang negatif lainnya.
    # Setiap komentar akan dimoderasi secara manual sebelum muncul.

    BalasHapus